Sabtu, 25 November 2017

Impian Tanpa Batas


Impian Tanpa Batas

            Sebelumnya perkenalkan dulu, Nama saya Riyanti Suci Purwasi biasa di panggil Riya, saya anak pertama dari 3 Bersaudara. saya berasal di Kota Probolinggo Jawa Timur. Saya Kuliah disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Malang Jawa Timur. Tanggal 11 November 2017 saya mengikuti prosesi wisuda S1 Jurusan Desain Grafis.
            Kebanyakan orang pasti mikir, "Waahh Kuliah, wiih sarjana, Wiihh pasti anak orang kaya" . Kalian salah, saya tidak terlahir dari keluarga kaya, tapi orang tua saya selalu berusaha untuk mendukung keinginan anak-anak nya termasuk saya. Ayah saya seorang Kernet Bis, Ibu Saya penjual tempe keliling. pasti banyak pertanyaan "Lho, Kog bisa anak seorang kernet jadi sarjana ??" semua butuh Proses, waktu, Usaha serta doa.
Awalnya ayah saya tidak setuju saya kuliah di luar kota, ayah saya berkata "Buat apa kuliah jauh-jauh, kuliah dikota sini saja gag usah d luar kota" tapi karena saya orang nya keras kepala jadi susah untuk merubah keputusan, Kalau dari awal A harus A. dan Alhamdulillah ibu mampu membujuk ayah agar saya diperbolehkan kuliah di Luar kota.
Empat Tahun  dikota orang dan jauh dari orang tua memang tidak mudah, apalagi saya mulai kecil gag bisa jauh dari IBU. tapi karena saya punya impian ingin kuliah dikota Malang, saya buang jauh-jauh rasa takut itu. banyak cobaan waktu ingin daftar kuliah. waktu itu saya sudah mendapatkan tempat kost udah bayar uang Muka sekitar 1 juta. tapi waktu mau bayar ulang kuliah sekitar 5 juta. gag ada dana untuk membayarnya. ibu saya bilang "Nduk, ayahmu sekarang penumpangnya sepi, kamu gag usah kuliah dulu aja gimana ?" tapi saya tetep bersikapkeras untuk tetap kuliah, saya berkata kepada ibu "buk, iya sekarang mungkin enggak ada dana, siapa tau besok atau lusa dan kedepannya ada rejeki, Riya janji bakal cari beasiswa dikampus" . dari situ ayah saya semangat lagi mencari uang untuk membayar kuliah. saya memang sedikit memaksa, karena saya punya keyakinan, segala suatu hal yang niatnya baik, bakal ada jalan untuk kedepan nya.
Dikota malang saya tidak memiliki saudara ataupun teman, berangkat sendiri naik bis dari Kota Probolinggo. untuk uang jajan saya dikasih 100rb/Minggu. mungkin kecil bagi kalian yang anak orang kaya. tapi itu sudah besar bagi saya. jika saya ingin membeli sesuatu yang harganya lumayan mahal, mau tidak mau ya harus puasa. hehe :D kalau transferan telat terpaksa mie instan di tanggal tua. (Hahaha) Tapi kami anak kost tidak takut tanggal tua, tapi anak kost takut kalau pas sakit tidak ada yg merawat.
Oke, Lanjut kecerita.. waktu kuliah Alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa setidaknya bisa untuk meringankan biasa orang tua. banyak hal yang saya dapatkan di masa kuliah, teman baru, kenalan baru, dll . 2013-2017 itu tidak cepat lho ya, penuh perjuangan banget brow untuk bisa mendapat gelar S.kom. belum lagi waktu skripsi, sering di php dosen.
tapi sekarang udah senang bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu. ada 1 kalimat dari ayah yg saya inget , beliau berkata "Ayah bukan orang kaya, gag bisa ngasih harta, gag bisa ngasih warisan. tapi ayah akan mewarisi kamu ilmu, ayah akan berusaha menyekolahkan kamu setinggi mungkin, agar kamu menjadi orang yang punya ilmu tidak menjadi orang bodoh seperti orang tua mu yang hanya lulusan SD semua" Beliau menyuruh saya melanjutkan s2, Tapi saya menolak karena fikiran udah merasa panas . hahaha :D
Cukup sekian dari saya, buat kalian jangan pernah menyerah  untuk meraih mimpi, uang bukan faktor utama untuk menghambat sebuah impian. tetap usaha, berdoa. yakinlah semua akan terwujud. Man Jadda WaJada” yang artinya “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, ”-